Jumat, 05 Juli 2013

budidaya ikan severum

Budidaya ikan Severum


lkan ini berasal dari Amerika Selatan sampai Amazona kecuali sungai Magdalena. Tubuh Severum pendek, gemuk dan gepeng. Warna dasar tubuhnya bervariasi antara coklat kekuning-kuningan dan hitam kecoklatan. Pada tubuhnya banyak terpatri bintik-bintik dan terkadang polos saja, kadang-kadang nampak bercak-bercak hitam. Sifat yang menonjol dari Severum hampir sama dengan sifat ikan Oscar yaitu suka mengaduk-aduk tanaman dalam akuarium dan membuat lubang pada dasar yang berbatu-batu. Sifat lain diantaranya adalah terbilang ganas bila sedang birahi, karenanya Severum lebih cocok apabila dipelihara dengan ikan yang sama besamya.
Memilih induk
  • lnduk yang akan dipijahkan berumur antara 10-12 bulan dan ukuran tubuhnya 12-15 cm.
  • lnduk jantan bertubuh lebih besar dengan wama cerah clan berbintik-bintik lebih jelas.
  • lnduk betina bertubuh agak kecil, bulat dengan wama lebih pucatdan bintik-bintiknya kurang jelas.
  • Jika telah matang kelamin induk betina berwarna lebih cerah selama masa birahinya, sedangkan yang jantan berwarna lebih gelap dan bergaris-garis pada badannya lebih kelihatan.
Pemijahan
  • Sediakan akuarium berukuran agak luas dengan ketinggian air 30-40 cm, atau bak semen ukuran 1 x 2x 0,5 cm.
  • Air bersih dati sumur/ PAM yangtelah diendapkan selama 24 jam.
  • Pasang filter clan aerator.
  • Suhu air antara 21-25 0C dan pH antara 5,5-7.
  • Masukkan batu pipih tempat meletakkan telur.
lnduk yang telah matang kelamin dimasukkan ke dalam tempat pemijahan yang telah dipersiapkan. Telur yang telah dibuahi akan diletakkan pada batu pipih. Telur itu secara seksama akan dijaga oleh kedua induknya. Agar lebih praktis, telur yang melekat dipindahkan ke tempat lain atau akuarium yang telah dipersiapkan. Hari ketiga telur akan menetas dan baru bisa berenang setelah umut 6 hari. Tiga hari setelah menetas boleh diberi makanan berupa anak dafnia atau larva artemia yang baru menetas.
PendederanPendederan benih dapat dipakai bak semen atau akuarium, tinggi air cukup 40 cm. Benih yang berusia 2 minggu dapat dipelihara dalam bak ukuran 2 m2 sebanyak 1.000 ekor. Selama pendederan sebaiknya dilakukan sortasi, yaitu yang tumbuh lebih cepat segera dipisahkan agar tidak saling menyerang terutama dalam perebutan makanan.
Keterangan Gambar : Banded Chiclio (Chichlasoma severum)

budidaya kan corydoras

PEMBENIHAN IKAN HIAS CORYDORAS 
 
1. Pendahuluan
Corydoras merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang banyak diminati pecinta ikan hias dan mempunyai peluang ekspor. Selain digunakan sebagai ikan hias air tawar, juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kosmetik di negara maju.
Walaupun ikan ini berasal dari Amerika Selatan, tetapi sejak lama telah berhasil dibudidayakan di Indonesia. Ikan ini dikenal mudah pembudidayaannya.
2. Ciri Morfologi
Bentuk tubuh pendek dan gemuk, punggung lebih melengkung dibandingkan dengan perut, kedua sisi ikan dilengkapi dengan lempengan seperti tulang yang tersusun dalam dua baris, mempunyai dua pasang kumis yang terletak di rahang atas dan rahang bawah serta ukuran tubuh dapat mencapai 12 cm.
Ikan Corydoras dapat dibudidayakan di kolam yang kandungan oksigen di dalam airnya rendah. Kondisi lingkungan cocok untuk jenis ikan ini adalah: pH 6-8, suhu 21.5-28 O C.
3. Prasarana dan Sarana
Dalam pemeliharaan ikan Corydoras diperlukan sarana berupa bahan dan alat, yaitu :
a. Induk ikan Corydoras betina dan jantan
b. Wadah pemeliharaan berupa :
~ Bak pemeliharaan induk jantan dan betina secara masal, sekaligus sebagai tempat pemijahan, atau akuarium yang berukuran 60x40x40 cm.
~ Bak pemeliharaan larva dan benih secara masal
c. Pakan
~ Pakan induk berupa cacing tubifex atau Chironomous serta jentik nyamuk.
~ Pakan larva berupa nauplii artemia
~ Pakan untuk pembesaran ikan Corydoras hingga siap dipasarkan adalah cacing tubifex
4. Kegiatan Operasional
4.1 Pemeliharaan Induk
Ikan Corydoras mulai dapat dipijahkan minimal pada umur delapan bulan. Pakan yang terbaik diberikan pada masa pemeliharaan induk adalah pakan yang banyak mengandung zat chitin seperti larva nyamuk yang baik untuk perkembangan telur. Selain itu karena Corydoras bersifat 'bottom feeder' maka ikan ini lebih responsif pada jenis makanan seperti cacing tubifex atau chironomus.
Cara termudah untuk membedakan jenis kelamin adalah dengan melihat bentuk tubuh. Ikan jantan mempunyai bentuk tubuh seperti terpedo, bagian dari belakang insang meruncing hingga ke ekor. Tubuh lebih langsing dan ukurannya lebih kecil daripada betina, dan sirip dorsal ikan jantan terlihat lebih runcing. Tubuh ikan betina berukuran lebih besar dibandingkan dengan ikan jantan, dan perutnya yang tampak membundar berisi telur.
4.2. Pemijahan
Pemijahan dilakukan secara masal di bak semen, bak fiber atau akuarium dengan perbandingan induk betina : jantan l : 2 atau 1:1. Penggantian air dilakukan setiap hari, untuk menjaga kualitas air media pemijahan.
Corydoras mempunyai tipe bertelur dengan menempelkan telurnya pada suatu substrat yaitu : lempengan kaca, potongan paralon (PVC), ubin keramik atau lempengan batu.
Ikan Corydoras mengeluarkan telurnya secara parsial, sehingga setiap hari dapat ditemukan substrat yang ditempeli telur. Setiap induk mampu menghasilkan 200-350 butir telur. Selanjutnya substrat yang dipasang diambil untuk ditetaskan pada wadah penetasan telur.
4.3. Penetasan telur
Telur yang menempel pada substrat selanjutnya ditetaskan di dalam akuarium . Telur akan menetas dalam waktu enam hari. Selama penetasan telur, media pemeliharaan diberi obat anti jamur antara lain methylene blue 0.1 ppm. Derajat penetasan telur berkisar 60-70%. Larva ikan Corydoras dipelihara di akuarium tersebut sampai berumur tujuh hari dengan pemberian pakan berupa nauplius artemia.
4.4. Tahap Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan pada wadah berupa fiber glass atau bak semen sampai ukuran S (Small=kecil) dengan padat penebaran 20-30 ekor/liter. Selama satu Bulan mencapai ukuran M (Medium=sedang) yaitu dengan padat penebaran 10-15/liter dan siap untuk dipasarkan.
Pemeliharaan selanjutnya lebih diarahkan ke pengadaan calon induk, karena biasanya pada ukuran L (Large=besar) permintaan pasar cenderung menurun. Padat penebaran pada masa pemeliharaan dari ukuran M ke ukuran L adalah 5 ekor/liter.
Pakan yang diberikan selama pemeliharaan ikan sampai siap dipasarkan berupa cacing tubifex.
4.5. Pengelolaan Kesehatan Ikan
Beberapa jenis parasit yang sering menyerang ikan Corydoras ini adalah : Trichodina sp, Epistylis, Glossatella sp dan Chillodonella sp. Sedangkan bakteri yang menyerang biasanya merupakan infeksi sekunder yang terjadi akibat luka karena penanganan, atau serangan parasit yang mengakibatkan terjadinya luka. Jenis bakteri yang ditemukan adalah Aeromonas hydrophilla.
Pengobatan yang dilakukan untuk penyakit parasit adalah menggunakan formalin 25 ppm, garam 500 ppm. Sedangkan untuk penyakit bakterial menggunakan Oxytetracycline 10 ppm dengan cara perendaman.

budidaya ikan louhan

kan Louhan merupakan salah satu jenis ikan hias yang pertama kali muncul di Negara Malaysia pada tahun 1997. Istilah ikan louhan itu sendiri berasal dari kata ‘hua louhan’ yang berarti ‘dewi pelindung’. Bagi masyarakat tertentu ikan louhan ini dipercaya sebagai pelindung bagi siapa saja yang memeliharanya. Kecantikan warna sisik dan keunikan bentuk dahinya membuat banyak orang yang menyukai ikan hias yang satu ini. Satu hal yang paling unik dan fenomenal dari ikan louhan ini adalah sisiknya yang terkadang terdapat motif berupa huruf latin/mandarin/ angka yang unik. Tak heran motif-motif unik ini dijadikan dasar kepercayaan bahwa ikan louhan ini tak lain adalah ikan pembawa ‘hoki’ bagi si pemiliknya.

Step-step Pemijahan Ikan Louhan

Step pertama yang perlu Andalakukan ketika Andaakan melakukan budidaya ikan louhan adalah pemijahan ikan louhan. Andabisa menggunakan air sumur atau air PAM. Jika Andamenggunakan air sumur, sebaiknya endapkan terlebih dahulu selama 24 jam, sedanngkan jika Andamenggunakan air PAM, senbaiknya Andanetralkan terlebih dahulu air PAM tersebut seperti kadar PH dan kadar klorinnya. Kemudian untuk media pemijahan, Andabisa menggunakan akuarium atau pun kolam khusus yang sudah disterilisasikan. Adapun peralatan yang perlu Andapersiapkan untuk proses pemijahan antara lain: bak penampungan air, aerator, filter, alat penampung air, lampu UV, dan ornamen seperti bebatuan alami.

Pengamatan Selama Masa Pemijahan

Andabisa menebarkan seekor benih ikan louhan betina yang berukuran kurang lebih 10 cm dan seekor benih ikan louhan jantan yang berukuran lebih besar. Sebelum Andalakukan pemijahan, letakan sekat yang memisahkan kedua benih ikan louhan tersebut agar keduanya terbiasa dan saling mengenal. Jika benih ikan louhan betina sudah menunjukan tanda-tAndaakan bertelur, lepaskan sekat pemisah akuarium/ kolam. Amati tingkah laku kedua benih ikan louhan tersebut selama beberapa hari. Tetap biarkan keduanya bersama-sama jika keduanya menjaga telur-telur sang indukan. Sebaliknya jika keduanya berkelahi sebaiknya segera pisahkan dan gantikan pasangan indukan agar proses pemijahan tetap berlangsung.

Media Pemeliharaan Ikan Louhan

Ikan louhan termasuk jenis ikan yang mudah dipelihara. Andatidak perlu menggunakan teknik-teknik pemeliharaan khusus untuk memelihara ikan louhan kesukaan anda. Untuk media pemeliharan ikan louhan, sebaiknya Andagunakan akuarium dengan panjang 4 kali dari panjang tubuhn ikan louhan anda. Hal ini cukup penting untuk ruang gerak ikan louhan anda. Ikan louhan akan terpicu pertumbuhannya jika ruang geraknya luas. Kemudian sebaiknya Andaletakan akuarium Anda80 cm di atas lantai  agar ikan louhan Andatidak mudah stress.

Suhu dan pH Air Akuarium Ikan Louhan

Akuarium juga sebaiknya Andalengkapi dengan lampu UV untuk memicu pertumbuhan kilat warna pada tubuh ikan louhan. Lampu UV tidak harus dinyalakan sepanjang hari karena jika dinyalakan sepanjang hari ikan louhan akan terangsang untuk terus bergerak tanpa istirahat. Andabisa tambahkan batu-batuan ke dalam akuarium Andaagar mirip dengan habitat asli ikan louhan.  Jangan lupa untuk selalu mengecek kualitas air pada akuarium tempat ikan louhan Andahidup. Perhatikan suhu air dan Ph air agar ikan louhan Andatetap nyaman. Suhu air yang tepat untuk ikan louhan yaitu sekitar 32-35 derajat Celsius sedangkan skala pH yang baik untuk pertumbuhan ikan louhan yaitu bekisar 6,5-7,5.

Pakan Ikan Louhan

Pakan ikan louhan terdapat dua jenis., yaitu pakan buatan dan pakan alami. Pakan alami bisa berupa nyamuk, ulat jerman, cacing, udang, dan kutu air, sedangkan pakan buatan berupa pelet yang mengandung protein tinggi, hormon ata pelet, dan spirulina.

budidaya ikan rainbow

ikan Rainbow


Menggemari ikan hias Rainbow asal Papua. Ikan jenis ini cantik dan eksotik. Jika Anda punya hobi 
memelihara dan membudidayakan ikan hias, Rainbow atau ikan pelangi boleh juga dijadikan alternative pilihan. Selain cantik, eksotis dan ramah, ikan hias air tawar yang banyak ditemukan di perairan wilayah Papua ini juga gampang dipelihara dan dibudidayakan. Rainbow terdiri dari berbagai jenis, antara lain: Rainbow Merah (glossolepis incisus), Rainbow Bosemani, Rainbow ThreadfinRainbow Neon, Rainbow Frukata, Rainbow Celebes dan Rainbow GertrudeRainbow Merah berasal dari danau Sentani dan beberapa pulau lainnya di wilayah Papua dan negara tetangga Papua Nugini. Rainbow Merah pertama kali ditemukan Weber pada 1908. Jenis ini memiliki karakteristik pendamai dan sangat cocok untuk aquascaping. Untuk membedakan antara jantan dan betina dengan cara melihat warna sisik atau tubuhnya. Jantan warna merahnya terlihat lebih terang, sedang betina cenderung kuning pucat dan sirip yang transparan. Ciri khasnya, badan separo biru dan separo kuning kemerahan. Rainbow Boesemani jantan warna sirip atas dan bawahnya lebih panjang dan warna merahnya lebih menonjol dibanding yang betina. Rainbow Threadfin di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan Iriatherina. Warnanya indah, postur tubuh pipih dan sirip atas-bawah berfilamen panjang. Mulutnya berbentuk tabung dan kecil. Karena itu pakan yang diberikan juga berukuran kecil, seperti flakes yang telah diremas halus atau cacing kering yang diremuk kecil-kecil. Iriatherina jantan bersirip filamen lebih panjang dan mempunyai ukuran tubuh yang lebih besar. Rainbow Neon tidak jauh berbeda dengan Rainbow Boesemani. Untuk yang jantan sirip atas dan bawahnya lebih panjang, dan lebih warna merahnya lebih jelas ketimbang betina. Jenis ini berukuran paling kecil dibandingkan jenis ikan Rainbow lainnya. Karena itulah ikan ini juga dijuluki Dwarf Rainbow alias kerdil. Rainbow Frukata satu keluarga dengan Rainbow Celebes (Telmatherina Rainbowfish), cenderung berenang mendekati permukaan, dan gerakannya agak pelan. Frukata jantan mempunyai sirip atas dan bawah lebih panjang dan melebar dengan warna yang lebih kentara dibandingkan betina. Rainbow Gertrudae termasuk famili Psudomugil yang juga dikategorikan sebagai Rainbowfish. Jenis ini mempunyai susunan dan bentuk sirip yang cantik, warna tubuh kuning menyala dihiasi bintik-bintik hitam dan matanya berwarna biru. Karena itu jenis ini disebut Spotted Blue-Eye Rainbow. Sekilas Gertrudae ini mirip Rainbow Celebes, bedanya hanya pada warna lingkaran mata, warna sirip, serta gerakannya. Cara membudidayakan Ikan hias jenis Rainbow ini sangat mudah dibudidayakan. Ikan ini biasanya bertelur pada tanaman yang tumbuh di air yang bersih, seperti lumut atau lainnya. Tapi, untuk membudidayakannya, habitatnya yang sesungguhnya ini dapat diganti dengan tali raffia yang diracik halus dimasukkan ke kolam. Ikan ini bertelur pada pagi hari, dan baru menetas setelah melalui pengeraman selama tujuh hari. Burayak (anak yang baru menetas) lalu dipisahkan dari induknya, dan diberi pakan yang sesuai dengan kebutuhan burayak. Setelah burayak besar dan berukuran 3-5 cm sebaiknya di[indahkan ke akuarium, agar terhindar dari penyakit. “Hanya saja kalau di masukkan ke akuarium perkembangannya lebih lambat ketimbang di kolam, tapi di kolam sangat rentan penyakit. Satu ikan kena penyakit, ikan lainnya bisa tertular. Satu hal yang penting diperhatikan dalam membudidayakan ikan hias ini perlu dijaga agar kadar garam dalam air (GH) 18-25 dengan PH 7-7.5 (netral atau sedikit alkaline).

budidaya ikan niasa


Ikan NIASA


Psedatropheus auratus Bonlenger atau nama Inggris Auratus. Di DKI jakarta lebih dikenal dengan nama Niasa jenis ikan ini mempunyai tubuh memanjang agak datar, warna dasar kuning keemasan cerah atau hitam pekat. Ikan Niasa sangat agresif gerakannya sehingga harus hati-hati kalau akan dicampur dengan jenis ikan lain. Kwalitas air yang diperlukan untuk hidup dan berkembang ikan Niasa yaitu pH = 7, temperatur 24 - 27°C. Pemeliharaan dapat dilakukan didalam bak semen atau aquarium. Ketinggian air yang diperlukan untuk pemijahan sekitar 30 - 35 cm. Ikan Niasa sudah dapat memijahkan dalam umur 7 bulan dengan ukuran panjang tubuh : 7 cm. Induk jantan dan betina dapat dibedakan dari totol kuning sirip anusnya. Ikan jantan biasanya memiliki totol-totol in, sementara si betina tidak. Makanan yang diberikan antara lain : Cuk, kutu air.

budidaya ikan palmas

Ikan Palmas (Ikan Naga)

Ikan ini memiliki kekuatan untuk mengambil hawa dengan alat yang sudah termodifikasi sedemikan rupa menyerupai paru-paru, disamping itu ia dapat untuk merayap di atas tanah gunakan sirip dadanya yang kuat. oleh sebab itu saat mememihara palmas disarankan supaya berikan penutup yang baik untuk menghindar ikan tersebut kabur.
Situasi yang ideal untuk memelihara palmas yaitu ph air pada kisaran 6.5 - 7, serta temperatur 16-27 °C. imbuhkan airator atau alat sirkulasi air untuk melindungi situasi air supaya terus sempurna serta mempercepat perkembangan palmas. untuk kenyamanan hidup palmas baiknya diberikan area persembunyian, layaknya potongan paralon, loster bata, kayu serta sejenisnya. 

Sebagai ikan carnivora makanan palmas relatif gampang, yaitu pakan ikan hidup yang berukuran kecil, cacing sutera. apabila dilatih ikan ini juga bisa diberikan pellet yang tenggelam. 

Palmas adalah ikan yang tergolong dalam family polypteridae ( bichir ), berarti ikan bersirip banyak. ikan ini terhitung ikan primitif serta kerap dikatakan sebagai snake like fish ( ikan serupa ular ). penyebaran yaitu di afrika barat. palmas terhitung ikan pemangsa ( predator ), carnivora. pemeliharaan ikan ini tergolong gampang dikarenakan ia bisa bertahan hidup pada situasi air yang jelek.

 

 

Type ikan palmas antara lain :
1. ikan palmas endicheri
2. ikan palmas albino
3. ikan palmas senegalus
4. ikan palmas orna

Jenis kelamin 
Jenis kelamin palmas bisa dibedakan dengan lihat lebar dari sirip anus. sirip anus palmas jantan lebarnya nyaris 2 kali lebar sirip anus palmas betina.  

Breeding
Pada saat breeding palmas jantan dapat “memeluk” si betina, lantas dapat menghasilkan sperma pada waktu si jantan “menangkap” telur-telur yang dikeluarkan si betina. sesudah dibuahi telur-telur tersebut dapat jatuh ke atas substrate akuarium. biasanya telur-telur tersebut dapat menetas kurun waktu 4 hari.

budidaya ikan neon tetra

Budidaya ikan NEON TETRA

 
^ Penebaran induk

Pemijahan ikan Neon Tetra dilakukan secara alami, yaitu induk
betina mengeluarkan telur yang diikuti dengan induk jantan yang
mengeluarkan sperma di dalam akuarium pemijahan yang telah disiapkan
sebelumnya.

Ikan yang telah diseleksi dimasukkan ke dalam akuarium
pemijahan untuk dipijahkan secara berpasangan pada waktu sore hari.
Perbandingan jumlah induk jantan dan betina adalah 1:1 atau 2:1. Induk
yang dimasukkan terlebih dahulu adalah induk jantan, selang satu jam
kemudian dimasukkan induk betina. Apabila menggunakan rasio jantan
betina 1:1 dipakai akuarium ukuran 15x15x15 cm, sedangkan untuk rasio
2:1 digunakan akuarium ukuran 25x15x15 cm. Perbandingan dimana jantan lebih banyak dimaksudkan untuk memperbesar derajat
pembuahan telur.
* Jantan  : Garis tubuh pada ikan neon tetra jantan lurus dan bentuk agak panjang
* Betina  : Garis tubuh pada ikan neon tetra betina agak bengkok, bentuknya bulat pendek dan perut    membesar

^ Pemijahan

Ikan neon tetra memijah pada malam hari dalam keadaan gelap
yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam. Untuk menyesuaikan
dengan habitat asal maka akuarium pemijahan ditutup dengan plastik
warna hitam sampai keadaan benar-benar gelap. Penutupan dengan
plastik warna hitam ini dapat dilakukan juga pada rak pemijahan dengan
prinsip sama yaitu terciptanya suasana gelap. Sedikit cahaya saja yang
berhasil menembus masuk ke dalam akuarium bisa dipastikan bahwa ikan
tetra tidak akan memijah. Selama pemijahan berlangsung induk tidak
diberi makan agar proses pemijahan dan telur yang dihasilkan tidak
terganggu oleh sisa-sisa pakan.